Resiko per-transaksi

Posted by Bimaster On Minggu, 21 Agustus 2011 0 komentar

Tentunya kita tidak ingin drawdown maksimum ini tercapai dalam waktu yang singkat dan memaksa kita menghentikan aktivitas trading, meski untuk sementara. Ini dapat dilakukan dengan mengatur resiko per transaksi sedemikian rupa sehingga kerugian yang berturut-turut (yang bisa dialami oleh siapapun) tidak perlu mengenai drawdown maksimum.
Itu sebabnya selain menentukan drawdown maksimum, anda juga harus menentukan resiko maksimum per transaksi.
Aturan dasarnya juga sama dengan drawdown maksimum: semakin besar kapital yang kita gunakan maka semakin kecil resiko transaksi.

Tabel berikut akan menggambarkan perbedaan yang besar antara seorang trader yang menetapkan resiko maksimal 2% dan trader lain yang menetapkan resiko maksimal 10% untuk setiap transaksi yang dilakukannya.






















Dalam situasi yang demikian buruk dimana terjadi loss 10 kali berturut-turut, equity yang tersisa pada trader dengan resiko 2% masih cukup besar, lebih dari 80% nilai equity semula. Sementara itu trader yang menerapkan resiko 10% mengalami drawdown yang sangat dalam sehingga equity-nya tersisa kurang dari 40% nilai semula.
Akibatnya jelas, trader yang pertama masih dapat melanjutkan trading dengan kepala dingin sementara trader yang kedua kemungkinan besar akan mengalami stress dan tidak mampu melakukan trading dengan baik alias akan semakin terpuruk.

Dalam kenyataannya banyak sekali trader yang terjebak dengan memberikan resiko yang terlalu tinggi (10% atau lebih). Ini biasanya karena target profit yang juga terlalu tinggi. Pada kondisi ini cepat atau lambat trader tersebut akan mengalami kehancuran. Tidak peduli berapa kali trader tersebut dapat meraih keuntungan sebelumnya, satu hari yang buruk sudah cukup menghancurkan equity trading, seberapapun besarnya.

Jadi seberapa besar sesungguhnya kita menetapkan resiko untuk setiap transaksi? Ini memang relatif. Tapi aturannya tidak berbeda dengan penetapan drawdown maksimum: semakin besar equity, semakin kecil resiko yang boleh diambil dalam setiap transaksi.

Semoga artikel Resiko per-transaksi bermanfaat bagi Anda.

Jika artikel ini bermanfaat,bagikan kepada rekan melalui:

Entri Populer