Margin dan leverage

Posted by Bimaster On Minggu, 21 Agustus 2011 0 komentar

Kalau mendengar istilah valuta asing mungkin banyak diantara kita yang membayangkan hal itu seperti bertransaksi membeli atau menjual dollar di sebuah money-changer, hanya saja ini melalui internet!
Padahal keadaannya jauh berbeda. Jika kita bertransaksi di money changer terjadi pertukaran uang secara fisik antara money-changer dengan konsumennya. Dengan kata lain terdapat proses ‘delivery’ dan tidak dimungkinkan adanya ‘leverage’.
Ini berbeda dengan trading forex online yang akan kita pelajari di buku ini.

Dalam transaksi forex di internet, transaksi yang terjadi tidak pernah terwujud dalam bentuk fisik karena transaksi tersebut nantinya akan ditutup dengan transaksi yang berlawanan untuk mengambil keuntungan

Misalkan seseorang melakukan transaksi pembelian 1 lot EUR/USD, orang tersebut tidak pernah menerima 100.000 Euro dalam bentuk fisik dan juga tidak pernah menyerahkan pembayaran dalam bentuk USD.
Dalam hal ini yang dilakukan Cuma membuat ‘kontrak’ beli EUR/USD sebanyak 1 lot. Kontrak tersebut nantinya akan dilikuidasi lagi setelah harganya naik dan profit yang diharapkan tercapai.
Itu kalau nilai EUR/USD naik… akan tetapi bagaimana kalau ternyata EUR/USD justru turun dan nilai ‘kontrak’ itu menjadi berkurang?
Disinilah dibutuhkan yang namanya ‘margin’, yaitu semacam uang jaminan yang diberikan kepada broker untuk mengkompensasi nilai kontrak apabila terjadi kerugian.

Margin ini nilainya jauh dibawah nilai kontrak. Ada broker forex yang  mensyaratkan nilai margin hanya 1% (atau 100:1) dari nilai kontrak, ada yang lebih kecil. Ini dikenal dengan istilah ‘leverage’.
Dengan leverage 100:1 kita bisa melakukan transaksi senilai $100,000 dengan hanya menggunakan account sebesar $1000 saja. Jika disebutkan leverage 200:1 maka untuk transaksi 1 lot ($100,000) hanya dibutuhkan margin sebesar $500 saja.

Keuntungan Dan Kerugian Leverage
Dengan adanya leverage maka kemampuan transaksi anda bisa menjadi berlipat jauh di atas dana yang sesungguhnya anda miliki.
Seandainya anda memiliki margin senilai $2000 dan leverage yang diberikan oleh broker sebesar 200:1. Lalu anda melakukan transaksi pembelian EUR/USD di
1.4025 sebesar 1 lot (margin $500). Dalam waktu 1 jam kemudian ternyata EUR/USD bergerak naik sehingga anda menutup transaksi tadi di posisi 1.4067. Dengan demikian anda memperoleh keuntungan 42 pip atau $420. Itu sama dengan keuntungan 21% hanya dalam waktu beberapa jam saja! 
Adanya leverage memungkinkan anda memperoleh keuntungan yang sangat besar dalam setiap transaksi forex. Tapi sebaliknya, jika pergerakan harga melawan transaksi kita maka kerugian yang diderita juga menjadi sangat besar dan sangat berbahaya. Dalam contoh di atas jika ternyata harga malah bergerak turun dan anda terpaksa menutup transaksi di 1.3990 atau minus 35 pip maka anda menanggung kerugian $350 atau 17% dalam sehari. Jika anda bertransaksi dengan resiko sebesar ini tidak perlu menjadi ahli akuntansi untuk mengetahui bahwa account anda akan habis kurang dari 2 minggu saja, tidak peduli seberapa besarpun account anda!
Faktor resiko kerugian yang sangat besar ini haruslah menjadi pertimbangan utama, lebih dari pada kemungkinan profit. Oleh karena itu sangat berbahaya jika anda melakukan transaksi semata-mata berdasarkan ketersediaan margin dan kemungkinan profit.

Cara terbaik untuk melakukan transaksi forex adalah berdasarkan prinsip-prinsip manajemen resiko yang nanti akan dijelaskan. Mereka yang sukses di forex tidak mencari keuntungan besar dalam semalam tapi membangun equity dengan keuntungan-keuntungan kecil yang konsisten dalam jangka waktu yang lama.



Semoga artikel Margin dan leverage bermanfaat bagi Anda.

Jika artikel ini bermanfaat,bagikan kepada rekan melalui:

Entri Populer