Manajemen Resiko

Posted by Bimaster On Minggu, 21 Agustus 2011 0 komentar

Jika dalam trading-system fokus utamanya adalah mencari profit, maka dalam manajemen resiko fokus utamanya adalah meminimalkan dampak kerugian. Untuk berhasil dalam trading forex anda harus menguasai keduanya dengan baik.  

Jika anda memiliki trading system terhebat di dunia, akan tetapi anda mengabaikan manajemen resiko, biasa terjadi suatu saat anda akan mengalami kerugian yang fatal dan mungkin bisa mebuat anda kehilangan seluruh kapital, berapapun besarnya. Kasus-kasus kerugian fatal dalam forex (dan trading spekulatif lain) selalu terjadi karena diabaikannya manajemen resiko, umumnya disebabkan sikap keserakahan yang berlebihan. Kasus yang paling menghebohkan mungkin adalah bangkrutnya Barings Bank pada tahun 1995 akibat kecerobohan seorang trader bernama Nick Leeson yang mengabaikan semua prinsip-prinsip manajemen resiko. Apa yang terjadi pada  Barings Bank juga terjadi di Indonesia dalam kasus bangkrutnya Bank Duta.
Jika dunia perbankan yang dipenuhi para profesional di bidang finansial dapat mengalami kerugian fatal semacam itu, maka siapapun di dunia ini, termasuk anda dan saya, bisa mengalami nasib yang sama JIKA mengabaikan manajemen resiko dalam melakukan trading.

Forex adalah bisnis, bukan JUDI
Seandainya seorang trader selalu memperoleh keuntungan dalam setiap transaksi maka manajemen resiko bukanlah hal yang penting. Tapi dalam dunia nyata tidak ada trader ideal yang semacam itu. Bahkan trader terbaik di dunia sekalipun pernah mengalami kerugian dan menjadikan kerugian sebagai resiko yang harus diperhitungkan.

Ada banyak trader yang terjun bertransaksi dengan harapan besar untuk meraup keuntungan tanpa memperhitungkan resiko kerugian dan keterbatasan dana yang tersedia di accountnya. Kemungkinan adanya kerugian tidak diperhitungkan secara rasional tapi dihadapi dengan sikap emosional: 
Berani atau tidak. Ada istilah yang lebih tepat untuk trader semacam itu, yaitu PENJUDI! Dan hasilnya sudah bisa ditebak: hanya dalam hitungan hari mereka akan kehilangan seluruh accountnya, tidak peduli berapapun besar accountnya. Orang semacam ini tidak melihat forex sebagai bisnis yang memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Yang mereka harapkan adalah semacam 'jackpot' yang bisa membuat mereka kaya raya dalam semalam.
Dengan menggunakan manajemen resiko anda tidak hanya terlindungi dari kemungkinan kerugian fatal, tapi anda juga akan mampu menjadikan forex sebagai lahan yang sungguh-sungguh memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Trader yang melengkapi dirinya dengan manajemen uang yang baik akan mampu mengontrol kerugian yang terjadi sehingga selalu memiliki kesempatan untuk menutup kerugian yang dialami pada trading berikutnya.

Sekalipun ia mengalami kerugian berturut-turut, dengan prinsip manajemen keuangan yang baik seorang trader tahu kapan harus berhenti melakukan trading untuk sementara waktu. Dengan demikian ia punya cukup waktu untuk menganalisis kondisi pasar dengan lebih baik dan bisa meraih keuntungan pada trading berikutnya.

Manajemen resiko yang baik akan membantu seorang trader untuk tetap bersikap rasional dan berpikir dengan jernih. Setiap trader yang berpengalaman tahu persis bahwa kemampuan bersikap rasional pengaruhnya sangat besar dalam forex.
Semoga artikel Manajemen Resiko bermanfaat bagi Anda.

Jika artikel ini bermanfaat,bagikan kepada rekan melalui:

Entri Populer